Jumat, 26 Oktober 2012
Volta, Kering, dan Aki
Beda Potensial dan Tegangan Listrik
Semua alat
dapat membuat kedua ujung penghantar mempunyai beda potensial disebut sumber
tegangan listrik (electric cell). Contohnya antara lain elemen volta, baterai,
dan aki (akumulator).
Elemen dibagi dua,
yaitu:
1. Elemen primer,
Elemen primer
adalah elemen yang terdiri dari satu sel atau yang tidak dapat difungsikan lagi
jika sudah habis terpakai. Contohnya sel kering (baterai), elemen volta.
2. Elemen sekunder,
Elemen
sekunder adalah elemen yang terdiri dari beberapa sel atau dapat dipakai
kembali walaupun energinya sudah habis, dengan cara diisi kembali energinya
dengan cara di cas (charge). Contohnya akumulator atau aki.
Volta Element (Elemen
Volta)
Elemen
volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh ilmuwan Italia
Allesandro Volta. Elemen Volta terdiri dari tumpukan batang seng, kain yang
direndam dalam larutan garam, dan batang tembaga secara bergantian.
Luigi
Galvani (1737- 1798) menemukan bahwa bila kaki katak yang baru mati dikaitkan
pada tembaga kemudian disentuh pisau besi, maka kaki katak itu akan bergerak.
Volta menyimpulkan peristiwa ini sebagai gejala listrik yang timbul karena
kedua logam yang dihubungkan oleh larutan yang ada dalam kaki katak.
Alessandro
Volta menemukan bahwa pasangan logam tertentu dapat membangkitkan gaya gerak
listrik. Gaya gerak listrik inilah yang menyebabkan arus listrik mengalir dalam
suatu rangkaian, jika pelat tembaga dan pelat seng dihubungkan dengan kawat
tembaga melalui sebuah lampu pijar kecil, maka lampu pijar akan menyala. Lampu
pijar hanya menyala sebentar, kemudian meredup dan padam. Padamnya lampu pada
peristiwa tersebut dinamakan polarisasi (pengkutuban) pada salah satu lempeng
elemen. Pada saat terjadi aliran arus, pada lempeng seng akan menghasilkan
gas-gas hydrogen berupa gelembung-gelembung dan pada lempeng tembaga dihasilkan
endapan yang menempel dan menutupi lempeng tembaga, yang menyebabkan
terhambatnya arus sehingga lampu menjadi padam.
Bila
sebatang logam dimasukkan ke dalam larutan elektrolit, batang logam menjadi
negatif sedangkan larutan menjadi bermuatan positif atau potensial larutan
menjadi lebih tinggi daripada potensial logam. Perbedaan potensial logam dari
larutan dinamakan potensial kontak. Ternyata, setiap logam mempunyai potensial
kontak yang berbeda.
Sebuah elemen sederhana dapat dibuat berdasarkan
prinsip diatas, yaitu dengan mencelupkan batang tembaga (Cu) dan batang seng
(Zn) kedalam larutan asam sulfat (H2SO4) encer. Batang tembaga menjadi kutub
positif atau anoda dan batang seng menjadi katoda. Beda potensial antara anoda
dan katoda adalah 1 volt.
Dalam larutan, molekul-molekul asam sulfat akan
terurai menjadi ion-ion hydrogen yang bermuatan positif dan ion-ion sulfat yang
bermuatan negative. Elemen Volta mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat bekerja
dalam waktu yang pendek sehingga tidak cocok untuk kehidupan sehari-hari.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :
Reaksi antara larutan asam sulfat encer dengan
seng mengakibatkan lempengan seng bermuatan negatif (seng mengambil elektron
dari larutan asam sulfat, potensial seng negatif). karena larutan kekurangan
elektron maka larutan mengambil elektron dari batang tembaga, sehingga
kekurangan elektron (bermuatan positif - potensial positif).
Adanya beda potensial antara ujung tembaga dan
ujung seng menyebabkan aliran elektron dari seng ke tembaga melalui kawat
penghantar penghubung kedua kutub tersebut.
Aliran muatan listrik dalam larutan akan
terganggu karena adanya reaksi kimia pada saat perpindahan elektron dan ini
terlihat antara lain dengan adanya gelembung gas yang menutupi lempeng tembaga
sehingga dalam waktu singkat aliran listrik terhenti.
Untuk mengukur langsung beda potensial listrik pada lampu, maka dipasanglah alat ukur tegangan/beda potensial seperti terlihat pada gambar. Pada gambar di samping, alat ukur tegangan dipasang paralel dengan komponen yang hendak diukur beda potensialnya.
Dry Element
(Elemen Kering)
Sudah kita ketahui bahwa arus listrik mengalir
jika ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian tertutup. Untuk
menimbulkan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik
selalu diperlukan sumber arus listrik seperti baterai. Sel ini disebut dengan
sel kering (dry cell) karena sel ini tidak mengandung cairan.
a. Pengertian
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang
menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah
baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
batang
karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
seng (Zn)
sebagai katoda (kutub negatif baterai)
pasta
sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan
listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang
dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti
yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan
baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder,
kedua-duanya bersifat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai
primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat
tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat
diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
b. Konstruksi baterai
Baterai terdiri dari beberapa sel, dimana sel-sel
ini membangkitkan energy listrik. Tiap sel terdiri dari beberapa plat
(lempeng), pemisah (separator) dan elektrolit.
a. Kotak baterai
Kotak baterai terdiri dari ebonite, berguna untuk
memegangi sel dan penampang elektrolit. Reaksi kimia terjadi dalam kotak
baterai. Sel-sel tersebut dihubungkan secara seri (kutub positif dari salah
satu sel dihubungkan dengan kutub negative dari sel lainnya), sehingga tegangan
listrik yang terbangkit sama dengan jumlah tegangan listrik di semua sel.
b. Plat
Terdapat dua macam plat, yaitu plat positif dan
plat negative. Plat berbentuk kisi-kisi yang terbuat dari timah hitam dengan
antimony ditambah dengan bahan yang aktif, sehingga menambah daya penyimpangan.
Plat positif dipasang sebelah menyebelah dipisahkan oleh separator, sehingga
membentuk satu group plat atau disebut satu sel. Dalam sel, terdapat satu plat
negative lebih banyak sehingga kedua ujung dari kumpulan tersebut adalah plat
negative.
c. Pemisah (separator)
Separator terbuat dari bahan non-konduktor untuk
memisahkan plat positif dan negative agar tidak terjadi hubungan singkat. Pada
separator terdapat lubang-lubang dan alur yang halus untuk member jalan
terhadap sirkulasi elektrolit. Bahan separator adalah kayu, ebonite, atau dari
serat gelas.
d. Elektrolit
Elektrolit
terbuat dari campuran air sulingan (60,8%) dan asam belerang (39,2%).
Mempunyai berat jenis 1,26 dalam keadaan baterai terisi penuh pada suhu 20ºC.
bila plat-play telah terendam elektrolit, bahan aktif plat dan elektrolit
sendiri mengadakan reaksi kimia sehingga membangkitkan energy listrik. Prinsip
Baterai, ketika baterai dipakai , terjadi reaksi antara elektrode positif dan
elektrode negatif. Di elektrode negatif terjadi pelepasan elektron oleh seng.
Akibatnya, terbentuk ion seng yang bermuatan positif.
Electron yang dilepaskan tersebut ditangkap oleh
elektrode positif dalam hal ini, dilakukan oleh mangan dioksida dan larutan
amonium klorida . Peristiwa tersebut terjadi terus menerus. Akibatnya, pada
suatu saat perbedaan potensial kedua elektrode sama dengan nol. Pada keadaan
inilah baterai dikatakan mati.
Selama baterai digunakan, seng bereaksi dengan
amonium klorida sehingga terbentuk seng klorida dan gas hidrogen. Itulah
sebabnya , jumlah amonium klorida berangsur-angsur berkurang.
Pada sel kering arus listrik timbul akibat
tegangan seng (Zn) lebih besar dari tegangan batang karbon (C) sehingga arus
akan mengalir dari karbon ke seng melalui penghantar luar.seng bertindak
sebagai kutub negatif dan karbon bertindak sebagai kutub positif.
Accumulator (Aki)
Akumulator termasuk ke dalam jenis sel sekunder,
artinya sel ini dapat dimuati ulang ketika muatannya habis. Ini karena reaksi
kimia dalam sel dapat dibalikkan arahnya. Jadi sewaktu sel dimuati, energi
listrik diubah menjadi energi kimia, dan sewaktu sel bekerja, energi kimia
diubah menjadi energi listrik.
Aki tersusun atas pelat timbal sebagai elektrode
negatif dan pelat timbal dioksida sebagai elektrode positif, dan larutan
elektrolit asam sulfat.
Di antara kedua elektrode , dibatasi dengan bahan
isolator. Hal itu dimaksudkan, agar aki tidak bersentuhan (kalau, terjadi
sentuhan menyebabkan korsleting).
Prinsip kerja:
Beda potensial setiap sel aki adalah 2 volt. Aki
yang terdiri dari 3 sel mempunyai beda potensial 6 volt. Aki yang menghasilkan
beda potensial 12 volt terdiri dari 6 sel, misalnya aki pada mobil dan motor.
Aki pada kendaraan seharusnya tidak pernah habis setrumnya, karena setiap mesin
kendaraan dihidupkan, secara otomatis dynamo ampere akan mengisi aki.
Selain untuk menghidupkan mesin kendaraan, aki
juga digunakan untuk menghidupkan klakson, lampu, dan sebagainya. Jika dynamo
ampere pada sel aki itu rusak, aki dapat kekurangan potensial listrik sehingga
tidak mampu menghidupkan kendaraan.
Penyetruman
aki
Pada waktu proses penyetruman aki, muatan listrik
yang telah berpindah ke kutub negative, dipindahkan kembali ke kutub
positifsehingga potensial kutub positif kembali lebih tinggi daripada potensial
kutub negative.
Kesimpulan
•
Elemen dibagi 2 yaitu elemen primer dan elemen sekunder.
•
Kekurangan elemen volta :
1. Bentuknya besar dan berat,
2. Tidak praktis dan lambat dalam menyuplai
beda potensial,
3. Hanya dapat bekerja dalam waktu yang
pendek.
•
Kelebihan baterai/elemen kering :
1. Lebih praktis,
2. Ada batu baterai yang mempunyai beda
potensial lebih dari 1,5 volt,
3. Ada baterai sekunder yang dapat diisi
ulang. Seperti baterai yang ada pada
handphone atau kamera digital.
handphone atau kamera digital.
•
Kekurangan baterai :
1. Baterai primer hanya dapat digunakan
sekali karna tidak dapat diisi ulang.
•
Kelebihan akumulator:
1. Mempunyai sumber tegangan yang lebih
besar dibandingkan batu baterai,
2. Aki merupakan elemen sekunder, sehingga
dapat diisi ulang.
Sumber :
Sumarwan, dkk. Science 3A. 2011. Jakarta : Erlangga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Casinos Near Me - Best Casinos Near Me - MapyRO
BalasHapusSearch by location and 충청북도 출장샵 alphabetical order of casinos. Casinos Near Me 안동 출장샵 - 논산 출장마사지 Best 용인 출장마사지 Casinos Near Me - MapyRO. Find all Casinos Near 정읍 출장샵 Me - Best Casinos Near Me - MapyRO.